Posted on: 07 Okt 2022 Posted by: Lia Suci Rahayu Comments: 0

Beberapa hal yang harus bisa. Agar tidak jadi masalah di lokasi kerja.

Untuk tahapan awal :

  • Pemetaan jalur penarikan kabel. Dibutuhkan kemampuan untuk memperkirakan kebutuhan kabel dan kemungkinan tingkat kesulitan di dalam plafon tanpa membongkarnya. (Pada saat survey pertama)
  • Pencarian jalur alternatif saat terjadi kesulitan dalam penarikan jika mengikuti jalur yang disurvey (pada tahapan penarikan)
  • Tingkat kebersihan (sebisa mungkin jangan keninggalkan jejak)
  • Ketelitian (pemasangan jangan terbalik atau berantakan)

Tahap setting :

  • Mengenali karakteristik setiap kamera. Kalau memungkinkan setiap merk yang umum. (untuk pengaturan arah, jarak IR, dll)
  • Mengerti networking dasar. (Lan port, mengenali modem dan provider secara pandangan mata) Dan mampu konfigurasi setting network di DVR maupun NVR tanpa merusak jaringan yang sudah ada.

Tahap lanjut :

  • Saat settingan standar mentok, artinya butuh kemampuan lanjutan untuk mengetahui port yang dibutuhkan, setting port forwarding, melakukan double forwarding plus DMZ untuk jaringan yang menggunakan beberapa router.
  • Jika menggunakan kamera network, pembagian jaringan, bandwidth jangan sampai merusak jaringan internet maupun intranet yang sudah ada. Jangan sampai kamera beserta NVR bermunculan di dalam jaringan internal (banyak yang hanya asal colok nyala)
  • Karakteristik setiap merk berbeda, termasuk aplikasi yang nantinya digunakan di smartphone. Ada yang cukup membuat otak konslet jika aplikasi di iphone dan android berbeda.
  • Memahami sedikit mengenai smartphone flagship atau up-level. Karena customer yang berani invest CCTV dengan buka cek tidak mungkin menggunakan smartphone yang biasa-biasa saja.
Tak Berkategori

Leave a Comment